Saya membaca suatu buku meneladani khalifah.

1. Abu Bakar dengan merenung, baru mendapat ilham tentang Allah.

2. Umar dengan pengalaman, dengan melihat lah dia baru mendapat tambahan iman.

3. Kalau Ali, dia sudah mengilhami dulu. Jadi saat melihat matahari, dia melihat Allah sebagai penciptanya. Melihat rembulan, melihat Allah. Lha kalau melihat Jupe? Ya saya yakin yang dilihat bukan Allah sebagai pencipta tetapi melihat syaitan sebagai penjerumus.

4. Kalau Utsman (bukan Oesman77) menaruh dunia di tangan kiri, akhirat di tangan kanan. Tangan kiri untuk membantu tangan kanan. Dunia dipakai untuk mendapat akhirat seperti sedekah, amal, dll.

5. Lha kalau Awang meneladani khalifah Usman, tapi dibalik, dunia di tangan kanan, akhirat di tangan kiri. Jadi akhirat untuk mendapat dunia. Kalau dia berdoa, "Ya Allah, berikan hp Ya Allah, berikan Pulsa Ya Allah, berikan komputer, berikan uang, berikan cash, berikan pinter, berikan nilai bagus, berikan orang orang baik, berikan pacar, berikan pacar cantik, berikan pacar kaya, berikan pacar baik, berikan sepeda motor, berikan makananMu, berikan minum, berikan nunutan sepedhah, berikan gitar, berikan kentrung, berikan dram, berikan sepeda, berikan sepeda motor, berikan mobil, berikan kapal, berikan helikopter, berikan pesawat jet, berikan pesawat ulang alik, berikan roket, berikan ruang pribadi, berikan perusahaan pribadi, berikan rumah pribadi, berikan villa pribadi, berikan pantai pribadi, berikan pulau pribadi, berikan kota pribadi, berikan planet pribadi, berikan dunia pribadi, berikan istri soleh, berikan anak soleh, berikan istri banyak, berikan sehat, berikan kuat, berikan asi makanan sehat juga bergizi, cuma itu ya Allah, dan di sini beberapa daftar doa saya yang lain ukurannya 5GB." . Terus namanya tangan kiri sering dilupakan ya dia sering lupa kewajibannya.
Nah, sampai sini, seperti siapakah anda?